Thursday, August 7, 2008

Cerita Pasal Cacing Merah

Diantara lebih dari 1800 jenis cacing yang dikenal oleh para ilmuwan ada dua jenis cacing yang biasa kita pakai di dalam budidaya cacing dan proses pembuatan baja organik, iaitu jenis Caing Lumbricus Rubellus dan Eisenia Fetida (cacing Tiger/harimau).

Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus adalah cacing tanah yang tergolong dalam kelompok binatang avertebrata (tidak bertulang belakang) yang hidupnya di tanah yang gembur dan lembab. Cacing ini adalah salah satu jenis cacing yang termasuk dalam kelompok cacing epigeic. Kedua jenis cacing ini sangat mudah untuk diternak, selain itu pembiakannya sangat cepat jika dibandingkan dengan jenis cacing lain.

Najis lembu sangat bagus untuk pertumbuhan berat badan dan pembiakan cacing lumbricus Rubellus. Apa bila kita masukan 1 kg cacing lumbricus Rubellus pada satu kotak yang berisi media campuran 1 kg serbuk gergaji yang telah kita rendam dalam air dengan tujuan untuk menghilangkan getah dan bau, dengan 3 kg najis lembu yang sudah lama atau sudah menghitam. Lalu kita berikan pakan dari hampas tahu atau hampas aren, maka dalam jangka waktu dua minggu cacing tersebut akan bertelur atau kokon.

Setelah terlihat telurnya matang atau terlihat kekuningan, kita pisahkan antara cacing induk dengan telornya, induknya kita simpan ke media yang baru dan telor yang berada di media tadi kita biarkan selama kurang lebih dua minggu, maka telor tersebut akan menetas setelah menetas baru kita memberi makan secara rutin, dalam waktu satu bulan kemudian atau paling lambat 6 minggu cacing tersebut telah jadi dewasa dan siap bertelur seperti induknya.

Sementara itu, Induknya yang sudah bertelur, setelah dua minggu kemudian dia akan bertelur lagi. Terus begitu, bila pakannya bagus induk cacing tersebut setiap dua atau tiga minggu sekali ia akan bertelur. Dalam dua bulan dia akan menghasilkan empat keturunan, bila kita punya induk sebanyak 100kg dalam dua bulan kita akan punya 800kg calon anak cacing, bahkan boleh menjadi lebih lagi kerana setiap sebutir telur cacing lumbricus rubellus berisi 4 ekor anak cacing.


Cacing tanah menyimpan banyak khasiat. Kenyataannya, banyak orang yang mengambilnya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, tanpa efek sampingan.

Menurut para pakar, cacing Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%). Beberapa penelitian telah membuktikan adanya daya antibakteria dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteria gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thyp. Dari berbagai sumber para ahli dan pakar cacing mengatakan bahwa banyak sekali manfaat dan khasiat dari cacing tanah ini.

* Diantara khasiatnya untuk :

* Sembuhkan Typus

* Menurunkan kadar kolesterol

* Meningkatkan daya tahan tubuh

* Menurunkan tekanan darah tinggi

* Meningkatkan nafsu makan

* Mengubati infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut.

Lainnya seperti :

* Mengubati penyakit infeksi saluran pernafasan seperti: batuk, asma, influenza, bronchitis dan TBC

*Mengurangkan sengal-sengal akibat keletihan maupun akibat reumatik

* Menurunkan kadar gula darah penderita diabetes

* Mengubati buasir, exim, alergi, luka dan sakit gigi.

(diolah dari beberapa sumber)

.


.

No comments: